Rhiedo's Channel
4.29.2016
7.18.2011
5 Don't while you Sleep
7.10.2011
The Biggest Oil Company (Six Supermajors)
ExxonMobil[4] is one of the largest publicly traded companies in the world, having been ranked either #1 or #2 for the past 5 years. However they are currently 4th according to Forbes Global 2000[5]. Exxon Mobil's reserves were 72 billion oil-equivalent barrels at the end of 2007 and, at then (2007) rates of production, are expected to last over 14 years.[6] With 37 oil refineries in 21 countries constituting a combined daily refining capacity of 6.3 million barrels, Exxon Mobil is the largest refiner in the world,[7][8] a title that was also associated with Standard Oil since its incorporation in 1870.[9]
4. British Petroleum, or BP
global oil and gas company headquartered in London, United Kingdom. It is the third-largest energy company and fourth-largest company in the world measured by revenues and one of the six oil and gas "supermajors".[5][6] It isvertically-integrated and is active in every area of the oil and gas industry, including exploration and production, refining, distribution and marketing, petrochemicals, power generation and trading. It also has major renewable energy activities, including in biofuels, hydrogen, solarand wind power.Its businesses cover the entire oil and gas chain, from crude oil and natural gas exploration and production to power generation,transportation, refining, petroleum product marketing, and international crude oil and product trading. Total is also a large-scale chemicalsmanufacturer. The company has its head office in the Tour Total in the La Défense district in Courbevoie, France, near Paris.
In 1985 the company was renamed Total CFP. In 1991 the company name became simply Total. After Total's takeover of Petrofina in 1999, it became known as Total Fina. Afterwards it also acquired Elf Aquitaine. First named TotalFinaElf after the merger in 2000, it was later renamed back to Total in May 2003.
The 100
The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History is a 1978 book by Michael H. Hart, reprinted in 1992 with revisions. It is a ranking of the 100 people who, according to Hart, most influenced human history
Rank | Name | Influence | |
---|---|---|---|
1 | Prophet Muhammad (c. 570–632) | The central human figure of Islam, regarded by Muslims as the last messenger and prophet of God. Active as a social reformer, diplomat, humanitarian, philanthropist, merchant, philosopher, orator, legislator, and military leader. | |
2 | Sir Isaac Newton (1643–1727) | English physicist, mathematician, astronomer, natural philosopher, alchemist, and theologian. His law of universal gravitation and three laws of motion laid the groundwork for classical mechanics. | |
3 | Jesus Christ (7–2 BC – AD 26–36) | The central figure of Christianity, revered by Christians as the Son of God and the incarnation of God. Also regarded as a major prophet in Islam. | |
4 | Gautama Buddha (563 BC–483 BC) | Spiritual teacher and philosopher from ancient Nepal. Founder of Buddhism and is also considered an Avatar of Vishnu in Hinduism. | |
5 | Confucius (551 BC–479 BC) | Chinese thinker and social philosopher, whose teachings and philosophy have deeply influenced Chinese, Korean, Japanese, Vietnamese and Indonesian thought and life. Founded Confucianism, and influenced Neo-Confucianism and New Confucianism. | |
6 | St. Paul the Apostle of Tarsus (5–67) | One of the most notable of early Christian missionaries, credited with proselytizing and spreading Christianity outside of Palestine (mainly to the Romans) and author of numerous letters of the New Testament of the Bible. | |
7 | Cài Lún (50–121) | Widely regarded as the inventor of paper and the papermaking process. | |
8 | Johannes Gutenberg (1398–1468) | German printer who invented the mechanical printing press. | |
9 | Christopher Columbus (1451–1506) | Italian navigator, colonizer and explorer whose voyages led to general European awareness of the American continents. | |
10 | Albert Einstein (1879–1955) | German theoretical physicist, best known for his theory of relativity and specifically mass–energy equivalence, expressed by the equation E = mc2. |
7.09.2011
Metode Penelitian Komunikasi
Metode Penelitian Komunikasi adalah merupakan tahapan-tahapan dalam Riset Komunikasi, salah satunya yaitu Riset Kehumasan.
Cakupan Penelitian Komunikasi meliputi lima konsep (unsur) komunikasi:
1. Komunikator
2. Komunikan
3. Pesan
4. Saluran
5. Efek
Konsep: Kata/istilah yang mempunyai makna khusus (definisi)
Dalam setiap konsep dapat diturunkan lebih dari satu variable.
Variabel : Konsep yang mempunyai variasi nilai
A. Penelitian Tujuan Deskriptif
Bentuk penelitian komunikasi tanpa menggabungkan/menghubungkan atas 2 (dua) variable atau lebih.
B. Penelitian Deskriptif Korelasional
Tujuan penelitian yang menghubungkan 2 variabel atau lebih, karena itu dikenal variable bebas (x) dan variable terikat (Y).
Variabel bebas adalah variable yang diduga mempengaruhi variable terikat.
Variabel terikat adalah variable yang dipengaruhi oleh kehadiran variable bebas.
Sifat hubungannya adalah asimetris.
Contoh Model Perumusan Masalah
X -------------àY
(X) merupakan type atribut
(Y) berasal dari konsep efek
Variabel type atribut adalah variable yang menyatu dalam diri manusia (contoh: jenis kelamin, suku/etnis)
“Bagaimana hubungan jenis kelamin dan etnis, dari model iklan esia dan fren di TV dengan pemahaman pemirsa pada isi iklan tersebut”
Konsep Komunikator:
- Jabatan
- Power
- Profesi
- Kredibilitas
- Daya tarik
- Jens Kelamin,dll
Konsep Komunikan: (Philip Kotler)
- Demografik
- Geografik
- Psikografik
- Behaviografik
Konsp Pesan:
- Jenis Penyajian
- Gaya Bahasa
- Gradasi Pesan
Konsep Saluran:
- Sifat Media
- Jenis Media
- Jangkauan Saluran
Konsep Efek/Pengaruh:
1. Efek: perubahan yang terjadi pada khalayak karena pesan (content)
a. Kognitif (pengetahuan dan pemahaman)
b. Afektif (sikap, persepsi dan citra)
c. Konatif (gaya dan pola hidup)
2. Konsekuensi: disebabkan karena kehadiran media
3. Konsefek: disebabkan karena pesan juga media (both)
4 (empat) hal yang menjadi Tahapan Penelitian secara berurutan, yaitu:
1. Tujuan Penelitian
2. Masalah Penelitian
3. Sifat Hubungan Antar Variabel
4. Metode Penelitian
Tujuan Penelitian
1. Deskriptif
Penelitian untuk mengetahui satu atau lebih variable tapi tidak berhubungan.
2. Deskriptif Korelasional
Untuk menghubungkan dua atau lebih variable.
3. Korelasional
Penelitian yang menekankan efek, lalu efek itu ditelusuri penyebabnya, diterangkan tetapi tinggal diperoleh variable X untuk dijadikan dasar dalam menyusun hipotesis, dan hipotesis akan diuji dalam dunia empiris.
4. Mengontrol Hasil
Untuk mengetahui hubungan kausalitas (sebab-akibat) antara X dan Y.
Masalah Penelitian
Tahapan-tahapannya adalah:
1. Perumusan Masalah
Sebelum penelitian dimulai, biasanya dilakukan perumusan masalah, dimana hal ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang diajukan.
Karena itu, masalah yang hendak dijawab melalui penelitian sebenarnya cukup banyak dan selalu ada.
Untuk menentukan masalah yang layak diteliti, dibuat pertmbangan dari sisi obyektif, yaitu sejauh mana penilaian masalah yang sudah dirumuskan akan memberi nilai tambah dalam pengembangan teori dalam bidang ilmu yang bersangkutan dengan dasar penelitiannya dan pemecahan masalah-masalah praktis. Dan juga pertimbangan dari sisi subyektif.
Karena itu perlu dilakukan pengumpulan data untuk menunjang isi permasalahan yang akan dirumuskan sehingga tetap focus menjawab permasalahan tersebut.
Dengan modal kepekaan, wawasan yang dimiliki, kemudian masalah tersebut diidentifikasi, dipilih dan dirumuskan, dan untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya dilakukan tinjauan langsung ke lapangan atau mencari ke berbagai sumber misalnya narasumber, media, bacaan/literature/artikel, seminar dan lainnya.
Aturan-aturan dasar cara merumuskan masalah:
a. Masalah hendaknya dirumuskan dalam kalimat tanya
b. Rumusan hendaknya spesifik
c. Rumusan tersebut dirumuskan dalam level variable
d. Rumusan itu hendaknya menghubungkan 2 atau lebih variable
e. Rumusan itu hendaknya menunjukkan secara jelas populasi target
f. Rumusan tersebut sedapat mungkin tidak lebih dari 25 kata, untuk tetap fokus pada jalur permasalahan
2. Tinjauan Pustaka
Langkah selanjutnya adalah mencari konsep/teori dan generalisasi yang dijadikan landasan teoritis penelitian yang akan dilakukan.
Menurut Gay (1976), kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, dan analisis dokumen yang memuat informasi yang relevan dengan masalah penelitian.
Fungsinya yaitu:
a. Menyediakan kerangka konsep/teori penelitian yang direncanakan.
b. Menyediakan informasi penelitian sebelumnya yang relevan.
c. Memberikan rasa percaya diri, karena melalui kajian pustaka semua konsep yang berhubungan dengan penelitian sudah tersedia.
d. Memberi informasi tentang metode penelitian, populasi dan sample, instrument pengumpulan data dan perhitungan statistik yang digunakan pada penelitian terdahulu.
e. Menyediakan temuan-temuan dan kesimpulan penelitian terdahulu yang dapat dihubungkan dengan penemuan dan kesimpulan kita.
3. Hipotesis Penelitian
Menurut Kerlinger (1973), adalah pernyataan berdasarkan perkiraan mengenai hubungan antara dua atau lebih variable.
Dalam rangkaian tahapan penelitian, hipotesis penelitian merupakan rangkuman dari kesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka.
Menurut Cohen dan Nagel (1988), harus dapat menjawab persoalan yang menjadi awal mula penyelidikan.
Cara Merumuskan hipotesis:
a. Hipotesis menunjukkan hubungan antara dua variable atau lebih.
b. Hipotesis dinyatakan dalam kalimat deklaratif (pernyataan).
c. Hipotesis dirumuskan secara jelas, padat dan dapat diteliti.
d. Hipotesis hendaklah dapat diuji sehingga dimungkinkan pengumpulan data untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut.
Hipotesis terdiri dari beberapa macam, yaitu:
- Hipotesis Hubungan
Adalah menyatakan saling keterkaitan antara dua variable atau lebih.
Hipotesis ini mendasari penelitian Korelasional dan Deskripsi Korelasional.
- Hipotesis Perbedaan
Adalah menyatakan perbedaan dalam variable tertentu pada kelompok-kelompok berbeda karena pengaruh perbedaan yang terdapat pada satu atau lebih variable.
Hipotesis ini mendasari berbagai penelitian Komparatif.
- Hipotesis Nol (dilambangkan Ho)
Adalah yang menyatakan tidak adanya hubungan atau tidak ada interaksi antara dua variable atau lebih.
- Hipotesis Alternatif (dilambangkan Ha)
Adalah pernyataan operasional dari hipotesis penelitian. Dimana adanya saling keterkaitan antara dua variable atau lebih.
- Hipotesis Deduktif
Jika Hipotesis Alternatif mengacu pada teori.
- Hipotesis Induktif
Jika Hipotesis Alternatif berdasarkan pengamatan.
- Hipotesis Non-directional
Adalah yang tidak menunjukkan suatu arah tertentu, yang biasanya digunakan uji dua pihak.
- Hipotesis Directional
Adalah yang menunjukkan/memperlihatkan arah perbedaan, yang mensyaratkan uji satu pihak.
Operasional Variabel
Dalam pengambilan kesimpulan teoritis, peneliti harus mengidentifikasikan variable utama yang akan diteliti.
Variabel Penelitian dapat diartikan:
- Konsep yang mempunyai variasi arti/nilai
- Segala sesuatu yang dapat dijadikan objek penelitian
- Faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti
Variabel yang telah diidentifikasi perlu dikelompokkan sesuai dengan peranannya dalam penelitian.
Variabel dapat dibedakan, sebagai berikut:
1. Variabel Nominal
Variabel yang mempunyai kemampuan hanya mengelompokkan. Dan antara kelompok tidak ada saling jenjang/tingkatan.
Contohnya: Jenis Kelamin, Status pernikahan, Jenis pekerjaan, dll.
2. Variabel Ordinal
Variabel yang mempunyai kemampuan mengelompokkan, ada jenjang tingkatan tetapi tidak bisa sama.
Contohnya: Pengetahuan akan Mata Kuliah Statistik, Willy dapat nilai 5 sedangkan Ridha dapat nilai 7.
3. Variabel Interval
Variabel yang memiliki ciri klasifikasi, ada jenjang/tingkatan, dimana memiliki kelipatan. Dimulai dari nol perjanjian dan alat tukarnya berlaku setempat.
Contohnya: Kepuasan karyawan terhadap perusahaan, dinyatakan dalam score dan gaji.
4. Variabel Rasio
Variabel yang memiliki criteria klasifikasi, ada jenjang/tingkatan, dimana memiliki kelipatan dan dimulai dari nol absolute (nilai ini memiliki kesetaraan yang sama/bersifat universal).
Metode Penelitian
1. Sampling
Adalah cara pengambilan sampel atau contoh. Pemilihan sampling yang tepat dan penerapan prosedur yang pas dapat memperkecil kekeliruan dalam memberlakukan hasil sample ke populasi.
Ada 4 parameter yang dapat dijadikan pedoman dalam menentukan sample penelitian:
1) Variabilitas Populasi
2) Besar sample
3) Sampling yang digunakan
4) Kecermatan memasukkan ciri-ciri atau karakteristik populasi ketika menentukan sample yang akan diteliti.
Populasi dibagi dua yaitu populasi sasaran dan populasi target.
Sampling dibagi dua, yaitu:
1) Probability Sampling
a. Acak Sederhana : digunakan bila jumlah populasinya besar dan sifatnya homogen, jumlah populasi < 100
b. Acak Sistematis : digunakan bila jumlah populasinya besar dan sifatnya homogen, Jumlah popilasi > 100
c. Acak Stratified : digunakan pada jumlah populasi kecil/besar, sifatnya heterogen.
d. Acak Cluster : digunakan bila populasi yang diteliti tersebar di berbagai tempat. Jika sebarannya sangat luas, gunakan Cluster banyak tahap. Jika sebarannya tidak luas, gunakan Cluster satu tahap.
2) Non probability Sampling
2. Pengolahan dan Analisis Data
Dibedakan atas:
- Metode Survey
1. Kuesioner
2. Wawancara
3. Observasi
- Metode Analisis Isi
- Metode Exposs Facto